image01 image02 image03 image03

300x250 AD TOP

Video

Selasa, 31 Desember 2019

Tagged under: ,

Kursus Bina Usaha

Pada semester ganjil 2019/2020, Sekolah Tinggi Teknologi Garut melaksanakan program Pengabdian kepada Masyarakat bertajuk Kursus Bina Usaha. Kegiatan tersebut merupakan realisasi kerjasama dengan Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Garut dan Relawan TIK Indonesia. Kegiatan dilaksankaan sebagai tindak lanjut ajakan Gubernur kepada Pramuka di Jawa Barat untuk terlibat dalam program Desa Digital, di mana anggota Pramuka diharapkan dapat berperan sebagai wirausahawan dan administrator sistem di desa. Kegiatan juga merupakan upaya mewujudkan rintisan Satuan Karya Informatika di kabupaten Garut yang didorong oleh Relawan TIK Indonesia.

Jumlah pendaftar adalah 42 orang dari kalangan Pramuka dan selainnya, dan jumlah peserta diterima sebanyak 34 orang. Peserta mengikuti kegiatan kursus dua pertemuan setiap hari Sabtu dari empat belas pertemuan yang disediakan, dari tanggal 28 September sampai dengan 16 November 2019 di Area 306 Sekolah Tinggi Teknologi Garut. Materi dibagi menjadi tiga tahapan, yakni 1) purwa dengan fokus materi pada TIK dasar penunjang digital preneurship; 2) madya dengan fokus materi pada penyediaan lapak dan konten digital; dan 3) utama dengan fokus pada transaksi elektronik. Sebanyak 27 narasumber terlibat dalam kegiatan tersebut. Narasumber berasal dari kalangan dosen berbagai program studi di Sekolah Tinggi Teknologi Garut, pejabat pemerintahan dari Diskominfo Garut dan Diskop UMKM Garut, serta perusahaan dari Biznet dan CeteringGarut.Com.


Peserta melaksanakan tugas pengabdian berupa pendampingan anggota Pramuka Siaga dengan melaksanakan kegiatan literasi digital di Sekolah Dasar dan Madrasah. Sebanyak 16 peserta berhasil menuntaskan kegiatan kursus sampai pada jenjang Utama dengan rata-rata kenaikan pengetahuan dari tahu (73,75) menjadi sangat tahu (83,04). Peserta terbaik putera adalah Ade Chandra dari Kwarran Cikajang dengan skor 100, dan peserta terbaik puteri adalah Bunga Cantika Ahyadi Putri dari Kwarran Sukawening dengan skor 93,43.


Kegiatan ditutup pada tanggal 30 November 2019 dalam kegiatan Seminar dan Pelatihan Nasional Relawan TIK Abdi Masyarakat II. Dalam penutupan tersebut, diserahkan piagam penghargaan secara simbolik kepada perwakilan Narasumber, dan sertifikat kepada perwakilan peserta.


Jumat, 13 Desember 2019

Tagged under:

Desa Digital Kesehatan


Garut, 13 Desember 2019, Diskominfo Jawa Barat melaksanakan kegiatan Pengembangan Desa Digital Kesehatan di kabupaten Garut. Dalam surat pemberitahuan kegiatan yang dikirimkan kepada Kepala Diskominfo Garut nomor 005/2376/PLD, kepala Diskominfo Jawa Barat meminta Diskominfo Garut agar memberikan informasi kepada Relawan TIK dan pihak lain yang terkait adanya rencana kegiatan tersebut. Berdasarkan surat tersebut, Diskominfo Garut meneruskan dan mengundang Relawan TIK Garut, Rintisan Satuan Karya Pramuka Informatika Garut, dan Forum Kelompok Informasi Masyarakat Garut untuk menghadiri kegiatan yang dilaksanakan di GOR PGRI kecamatan Kersamanah tersebut.



Hadir dalam kegiatan tersebut kepala Diskominfo Garut. Zoel Hilmi dari Relawan TIK Sekolah Tinggi Teknologi Garut yang mewakili Relawan TIK Garut dan kak Usep Sutandi dari Kwarran Cibatu yang mewakili Rintisan Satuan Karya Pramuka Informatika Garut bersilaturahmi untuk pertama kalinya dengan kepala Diskominfo Garut di lokasi kegiatan. Kehadiran perwakilan Rintisan Satuan Karya tersebut diusulkan oleh Rinda Cahyana selaku ketua pengurus Satuan Karya tersebut dan disetujui oleh Ketua Kwarcab Garut. 


Garut merupakan wilayah di Priangan Timur yang telah merespon inisiatif digitalisasi di Jawa Barat. Satu minggu sebelumnya, tepatnya 6 Desember 2019, Diskominfo Garut meraih Penghargaan Jabar Digital Innovation Awards (JDIA) 2019 untuk Kategori Best Sapawarga Administrator (Local Government) dari Provinsi Jawa Barat. Dan beberapa minggu sebelumnya, tepatnya tanggal 30 November 2019, merupakan akhir dari program Kursus Bina Usaha yang menyiapkan Pandupreneur Rintisan Satuan Karya Pramuka Informatika Garut, kerjasama Sekolah Tinggi Teknologi Garut dengan Kwarcab Garut. Kak Usep Sutandi merupakan lulusan program tersebut yang menghabiskan waktu 40 jam pembelajaran. Program tersebut diselenggarakan sebagai respon terhadap dorongan Gubernur Jawa Barat terhadap Pramuka agar anggotanya terlibat dalam Program Desa Digital sebagai wirausahawan dan administrator sistem. 

Rabu, 16 Oktober 2019

Tagged under: ,

Calon Instruktur Saka Informatika Garut membina Anggota Siaga


Saat ini pertemuan Kursus Bina Usaha sudah mendekati pertemuan ke 7 dari total 16 pertemuan. Kegiatan Saka (Satuan Karya Pramuka) Informatika kerjasama Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Garut dengan Sekolah Tinggi Teknologi Garut, Dinas Komunikasi dan Informatika Garut, dan Dinas Koperasi dan UMKM Garut ini dilaksanakan untuk memenuhi permintaan Gubernur Jawa Barat yang mengharapkan anggota Pramuka di Jawa Barat dapat membantu program desa digital dengan melaksanakan peran sebagai administrator sistem dan digital preneurship.   

Minggu awal hingga pertengahan bulan Oktober 2019 merupakan masa di mana peserta Kursus Bina Usaha Saka Informatika melaksanakan tugas pembinaan digital literasi kepada anggota Pramuka Siaga. Dalam rencana kegiatan pembelajaran Krida Bina Usaha, kegiatan tersebut merupakan prasyarat untuk memenuhi syarat kecakapan khusus tingkat Purwa. Kursus ini diikuti oleh calon instruktur Saka Informatika yang berasal dari perwakilan Kwartir Cabang di Garut dan juga lembaga pendidikan umum. 


Seperti yang dilakukan oleh kak Ade Chandra di Gudep (Gugus Depan) SD Negeri 2 Cikajang yang beralamat di Jl. Raya Cikajang No 52. Fahmi Basya, S.Pd.I selaku pembina di Gugus Depan tersebut memberikan izin yang seluas-luasnya untuk kegiatan pembinaan literasi digital kepada anggota Pramuka Siaga tersebut. Materi yang disampaikan kepada peserta adalah tentang internet sehat dab baik. Nampak anak-anak mengikutinya dengan antuasias.


Di tempat lain kak Sophan Jatnika melaksanakan kegiatan Literasi Digital di Gudep SD Negeri 2 Sukahati kecamatan Cilawu. Sebanyak 14 orang Siaga putra dan 18 orang Siaga putri mengikuti kegiatan tersebut. Hasil analisis menunjukan sekitar 80% dari peserta binaan kak Santun Rahayu ini sudah mengenal atau menggunakan komputer (smartphone dan laptop). Aktifitas yang paling sering dilakukan saat menggunakan smartphone adalah bermain games dan melihat video youtobe. Materi yang di berikan kepada peserta meliputi tips menggunakan komputer yang menyenangkan.


Selepas pertemuan ke-8, peserta Kursus Bina Usaha akan mulai memasuki materi kecakapan inti Bina Usaha, di mana peserta akan dilatih untuk dapat mengelola toko dan lapak online serta melaksanakan praktik jual beli online. Diharapkan terbentuk pusat penjualan produk desa yang dikelola oleh anggota Krida Bina Usaha Saka Informatika Garut di beberapa desa dan kecamatan di Garut. 

Sabtu, 21 September 2019

Tagged under: ,

Pembukaan Kursus Bina Usaha


Garut, 21 September 2019, bertempat di Sekolah Tinggi Teknologi Garut, dilaksanakan pembukaan program Kursus Bina Usaha. Program tersebut merupakan bagian dari kerjasama program Pengabdian kepada Masyarakat antara Sekolah Tinggi Teknologi Garut dengan pengurus Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Garut, sebagai rangkaian upaya rintisan Satuan Karya Pramuka Informatika di Garut sejak tahun 2016. Turut hadir dalam kesempatan pembukaannya, bapak Drs Nurdin Yana, M.H. mewakili Bupati kabupaten Garut, Ahmad Bajuri, M.M. selaku ketua pengurus Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Garut, dan Dr Hilmi Aulawi, M.T. selaku ketua Sekolah Tinggi Teknologi Garut. Perwakilan dinas yang hadir antara lain Drs Diar Cahdiar Antadireja, M.Si selaku plt kepala Dinas Komunikasi dan Informatika kabupaten Garut, dan Yadi Arriyadi, M.Si mewakili kepala Dinas Koperasi dan UKM kabupaten Garut.

Program Kursus Bina Usaha diselenggarakan sebagai tindak lanjut permintaan Gubernur Jawa Barat kepada Gerakan Pramuka di wilayah Jawa Barat agar anggota Pramuka dapat berpartisipasi dalam program Desa Digital sebagai administrator dan wirausahawan. Rinda Cahyana, M.T. selaku ketua kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Sekolah Tinggi Teknologi Garut menjelaskan bahwa program tersebut diberikan kepada calon instruktur Satuan Karya Pramuka Informatika yang berasal dari beberapa kecamatan di kabupaten Garut. Lebih lanjut, ketua pengurus rintisan Satuan Karya Pramyka Informatika Garut tersebut menjelaskan bahwa bentuk pembelajaran yang digunakan dalam program tersebut adalah praktikum dan dilaksanakan setiap hari Sabtu mulai tanggal 28 September 2019 hingga 16 November 2019. Dengan demikian, program ini merupakan program Pengabdian kepada Masyarakat untuk membantu program pemerintah yang dilaksanakan lebih dari satu bulan secara terprogram.

Pada dasarnya program Kursus Bina Usaha ini merupakan kelas atau kuliah terbuka yang disediakan oleh Sekolah Tinggi Teknologi Garut bagi masyarakat yang membutuhkan solusi engineering, di mana beban belajarnya sama dengan perkuliahan di Sekolah Tinggi Teknologi Garut. Tenaga pendidiknya berasal dari dosen program studi Teknik Industri, Teknik Sipil, dan Teknik Informatika. Sejumlah praktisi juga ikut menjadi tenaga pendidiknya, yakni dari unsur pemerintah dan perusahaan. Program ini memberikan pengetahuan dan keterampilan TIK dasar dan TIK lanjutan terkait bisnis online kepada calon instruktur Satuan Karya Pramuka Informatika. 


Sekitar 21 dari 39 anggota Pramuka yang telah mendaftar hadir dalam kegiatan tersebut untuk mengikuti seleksi peserta Kursus Bina Usaha gelombang pertama. Skor rata-rata hasil ujiannya adalah 70,23 atau baik. Hal tersebut memberi gambaran kemampuan awal calon instruktur Satuan Karya Informatika yang baik dan akan ditingkatkan melalui kegiatan kursus. Dalam pembelajarannya nanti, calon instruktur akan melaksanakan kegiatan pengabdian berupa literasi digital untuk anggota Pramuka Siaga, merekrut anggota Krida Bina Usaha dari anggota Pramuka Penegak dan Pandega, serta menjalankan kegiatan profit di Sanggar Bakti nya masing-masing. Sanggar Bakti Satuan Karya Pramuka Informatika di setiap kecamatan diharapkan dapat menjadi Pusat Layanan Digital Kecamatan yang menjalankan layanan pembelajaran Pandu Wirausaha Desa Digital, layanan pemasaran produk desa pada tingkat kecamatan, dan layanan bantuan TIK. 

Jumat, 12 Juli 2019

Tagged under:

Kwarcab Garut Dorong Kwaran Berfungsi sebagai Telecenter


GARUT- Pengurus Kwarcab Garut melalui bidang Komunikasi dan Informatika mendorong pengurus Kwaran se Garut untuk dapat melibatkan Pramuka dalam pembangunan desa digital di wilayahnnya. Dalam kesempatan silaturahmi Pramuka Garut, Kak Uloh selaku Wakil Ketua Bidang Komunikasi dan Informatika Kwarcab Garut mengharapkan agar pengurus Kwaran di Garut dapat memulai upaya pelibatan Pramuka tersebut minimalnya dengan memanfaatkan media sosial untuk kepentingan penyebaran informasi kegiatan. 

Dalam kesempatan yang sama, Rabu (10/7), Rinda Cahyana, selaku Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat STT Garut dan Pandu Digital Garut menawarkan bantuan STT Garut berupa Pelatihan untuk Pelatih Literasi Digital sebagai bagian dari pelaksanaan kerjasama STT Garut dengan Kwarcab Garut. Para pelatih tersebut diharapkan dapat melatihkan kecakapan literasi digitalnya kepada pelatih lainnya di tingkat ranting hingga gugus depan. Pengurus Pusat Relawan TIK Indonesia tersebut menyarankan agar calon pelatih memiliki kualifikasi TIK yang memadai dan semangat pengabdian yang tinggi.

Andalan Pramuka yang juga merupakan pengurus Forum Komunikasi Kelompok Informasi Masyarakat (FKKIM) Garut dan Dekranasda)  Garut tersebut memimpikan ke depan Pramuka Garut memiliki Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) yang tidak hanya menjadi saluran informasi kepramukaan tetapi juga dapat mempromosikan kerajinan Garut guna mendukung program satu desa satu produk. Kwaran diharapkan dapat berfungsi sebagai Telecenter di mana anggota Pramuka terlatih dapat meningkatkan kesejahteraannya dan masyarakat sekitarnya melalui beragam layanan wirausaha digital.

Sumber: Pemprov Jabar

Minggu, 27 November 2016

Tagged under:

Pembukaan Latihan Krida Bina Pengguna Saka Informatika Garut angkatan Pertama


Setelah dirumuskan dan disosialisasikan selama satu tahun di lingkungan Kwartir Pramuka Cabang Garut, Satuan Karya Pramuka (Saka) Informatika yang diluncurkan di Garut pada tahun 2014 ini mulai melaksanakan latihan perdananya. Bertempat di Aula Sekolah Tinggi Teknologi Garut, kak Ahmad Bajuri selaku ketua Kwartir Pramuka Cabang Garut membuka latihan Saka Informatika se Garut pada tanggal 27 November 2016. 

Disampaikan dalam sambutannya bahwa anggota Pramuka harus dapat mengikuti perkembangan jaman dan menjadi Agen Perubahan Informatika yang membawa solusi informatika ke tengah masyarakat guna meningkatkan kesejahteraan dengan informasi dan teknologi informasi. Kwartir Pramuka Cabang Garut merasa optimis akan banyak anggota Pramuka yang tertarik dengan kegiatan pendidikan kepramukaan dalam bidang informatika ini karena mereka akan memperoleh bekal pengetahuan, keterampilan, dan sikap untuk dapat menyelenggarakan layanan profit dan juga bantuan sukarela terkait pemanfaatan aplikasi informatika. Hal ini sejalan dengan visi Saka Informatika, yakni menjadikan Pramuka sebagai tulang punggung masyarakat informasi Indonesia.  

Dalam kesempatan yang sama, kak Dikdik Hendrajaya selaku kepala Dinas Komunikasi dan Informatika kabupaten Garut dalam posisinya sebagai Majelis Pembimbing Saka Informatika Garut mengapresiasi Sekolah Tinggi Teknologi Garut yang telah menghasilkan keluaran kerjasamanya dengan Relawan TIK Indonesia, Dinas Komunikasi dan Informatika kabuparen Garut, dan Kwartir Pramuka Cabang Garut berupa konsep Saka Informatika yang kini telah mulai diterapkan. Beliau sangat mendukung keberadaan Saka Informatika sebagai satu-satunya rintisan Saka bidang Informatika di Indonesia yang menunjang tugas pokok dan fungsi Dinas Komunikasi dan Informatika kabupaten Garut. Saka Informatika ini diharapkan dapat menjadi sampel dan masukan bagi Kwartir Pramuka Nasional untuk penyelenggaraan Saka Informatika di Indonesia. 

Kak Rinda Cahyana selaku ketua pengurus Saka Informatika Garut menjelaskan bahwa pelatihan kali ini difokuskan pada Krida Bina Pengguna yang fokus pada penguasaan kecakapan untuk melaksanakan pengajaran dan bantuan teknologi informasi dasar. Dua satuan sekitar delapan puluh anggota yang berasal dari Racana Sekolah Tinggi Teknologi Garut telah lebih dahulu memulai latihannya karena kegiatannya terintegrasi dengan matakuliah Praktikum Pengantar Teknologi Informasi pada Program Studi Teknik Informatika. Satu satuan lagi akan melaksanakan latihannya dari tanggal 4 Desember 2016 sampai dengan 5 Februari 2017 setiap hari minggu dua pertemuan untuk memenuhi syarat kecakapan khusus hingga tingkat Madya. 

Direncanakan pada bulan Desember 2016 semua anggota dapat mencapai tingkat Purwa setelah melaksanakan kegiatan pembangunan karakter Digital Nusantara di sejumlah Gugus Depan Pramuka Siaga. Dan pada bulan Februari 2017 akan dilaksanakan Perkemahan Bakti Saka yang diisi oleh kegiatan pengajaran dan bantuan teknologi informasi gratis kepada masyarakat umum serta lomba kepramukaan digital / berbasis teknologi informasi. Pengurus Saka Informatika memiliki waktu hingga 2020 untuk melaksanakan latihan Krida lainnya, yakni Krida Pengguna yang fokus pada rekayasa informasi, Krida Pengembang yang fokus pada rekayasa perangkat lunak, dan Krida Bina Usaha yang fokus pada wirausaha digital. Dan di akhir masa kepengurusannya nanti diharapkan sudah banyak anggota Saka yang mencapai tingkat Utama karena telah melaksanakan kegiatan profit dalam bidang teknologi informasi sesuai dengan Kridanya masing-masing.

Sumber lain : http://pramukagarut.org/pembukaan-latihan-krida-bina-pengguna-saka-informatika-garut-angkatan-pertama/